Kamis, 23 Agustus 2012

Misery


Misery
Dewa adalah lelaki yang aku cinta dan aku benar-benar menyayanginya dulu,bahkan sampai sekarang. Ini kisah sewaktu aku SMA. Nama ku Gea aku wanita yang suka lagu-lagu yang masuk kedalam genre rock,electrick,dan underground. Sewaktu SMA kelas 2 aku sangat menyukai modern dance bahkan aku sering tampil di SMA ku sendiri bersama 3 orang teman ku.
Ketika kelas 2 SMA aku sering mendengar nama dewa dari wanita-wanita penggosip di kelas ku, aku bukan wanita yang suka menggosip tapi kalau untuk mendengarkan ya mungkin aku salah satu pendengar yang baik di antara teman-temanku. Aku sering melihat dewa keluar masuk kelas ku untuk mengobrol bersama teman-temannya, ya dia adalah symbol dari anak-anak IPA dan symbol dari cowo-cowo metropolitan di SMA ini.  Semua SMA ku dari mulai anak IPA, IPS bahkan sampai adik kelas 1 dan 2 mengenalnya yaa  karna dy lelaki yang lumayan tampan dan bersih di sekolah ini, wanita mana yang tidak menengok  ketika melihat lelaki yang tampan dan rapih juga bersih ini di depan mukanya. Dan yang membuat ia lebih terkenal ialah bahwa ia ketua sebuah organisasi di SMA ini, banyak adik-adik kelas yang mengikuti organisasi tersebut bahkan 90% pengikut anggotanya adalah wanita,IT’S FUCK’N CRAZY. Aku tau mengapa mereka memasuki organisasi ini,ya mungkin hanya untuk kenal dengan dewa.
Aku mengenal dewa saat aku kelas 3 SMA, maaf mungkin dewa yang kenal aku saat kelas 3, kalau aku kenal dia dari kelas 2 SMA ya karena aku tidak terkenal di sini. Ketika kelas 3 dewa dipilih oleh teman-teman menjadi ketua kelas kami, sebelum itu sewaktu pemilihan ada 3 kandidat di kelas ku ada tiah,foland dan dewa, aku tau dari anak-anak bahwa tiah adalah mantan dari dewa hmmm mereka ternyata pasangan yang sama-sama polos menurutku.  Sepasang mantan kekasih yang memperebutkan kursi ketua kelas lucukan yah Hahahahaha.  Tiah dengan logo Teruskan dan dewa dengan logo lebih cepat lebih asik logo-logo dimana saat pemilhan presiden tahun 2009 antara SBY dan Jusuf kala.  Dan dewa menang telak atas pemilihan tersebut dewa 60% dan tiah 19% dan sisanya foland, yang akhirnya dewalah di pilih sebagai ketua kelas dan foland wakil serta tiah sebagai sekertaris. Dan aku di pilih sebagai sekertaris ke 3 oleh dewa, saat itu dewa belum mengenalku dan dia asal tunjuk agar aku menjadi sekertaris,SIAL.  Kelas ku ini sangat terpaku kepada dewa, ketika dewa tidak masuk sekolah maka akan sangat sepi kelas ini tanpa dy, aku juga merasa begitu,dan saat dewa masuk maka akan ada banyak cerita di dalam kelas ini, dewa mempunyai club temen-temen gengnya bernama BLACKLIST, dimana anak-anak yang sudah di cap jelek oleh guru-guru favorite mereka masing-masing. Dewa sang ketua kelas dan proklamatorpun sering terkena target utama dari guru matimatika Pak Dudi, ya karena dewa tidak pandai dalam hal menghitung, katanya sih otaknya ga singkron dengan angka-angka so dy ga bisa pelajaran yang berhubungan dengan angka tapi kalo soal menghafal aku salutkan itu emang jagodeh dy mah.



Dikelas ku, dewa juga punya geng yang disebut Gerobak = gerombolan orang batak. Di kelas ini semua petingginya orang batak gimana ga rame ni kelas di pimpin orang-orang batak yang suaranya gede-gede banget. Jojo adalah salah satu pelopor dari gerakan tersebut, salah satu anggota dari gerobak dan juga salah satu dari anak buah dewa. Saat di kelas para perempuan ini sedang ngomongin dewa, aku hanya sebagai pendengar dan penonton saja “ada yang beda dari dewa yah kayanya” yula angkat bicara soal dewa, “iya, apa ya? agak mudaan kali yeh” saut indah, dan aku melihat jelas dewa,ternyata dewa cukur kumis OH MY GOD, Cuma dewa cukur kumis aja di jadiin bahan gosipan, aduhh anak-anak inideh.  O’ia jojo itu anak buah dewa yang, huuhh,sumpah sering banget ngisengin aku di kelas dy hobi foto-foto ketika orang lagi ga ngeh kalo ada yang foto, ada yang lagi nguap, lagi bengong, tidur di kelas bahkan ada yang lagi ngomel di foto saat lagi monyong-monyongnya tuh mulut Hahahaha.  Dan semua foto itu di Tag di FB astagah muka lagi jelek-jeleknya malah di Tag kan ngaco tuh,dan foto ku lumayan banyak berkeliaran di situs FB yang langsung di post hari itu juga sehabis memfoto.
Hari ini hari rabu dan aku melihat  dewa di parkiran motor yang berjalan sangat lemas. Aku melihat wajahnya yang banyak memendam masalah, tapi apa iya seorang dewa yang selalu senang dan bahagia itu punya masalah juga. Dugaan ku benar, dewa yang masuk kelas dan langsung diam dan tidak ada suara, anak-anak langsung berpaling pandangan dan langsung menghadap dewa yang biasanya datang dengan tawa dan kocak ini malah diam dan duduk lalu diam dan merebahkan kepalanya di meja.  Semua di kelas kupun bertanya-tanya “kenapa tuh si dewa tumben datang diem?” saut  imel temanku “ada masalah kayanya dy ini” aku menjawab sambil melihat ke dewa yang wajahnya di tutup sweter.
Di kelas,dewa yang biasanya berisik oleh dewa sekarang malah menjadi bingung dan tenang, ini seperti berada di kelas utama yang paling pintar tidak ada suara ocehan dari mulut dewa sedikitpun dan anak-anak buahnya pun ikut diam dan hanya sedikit tertawa. Bahkan itu terjadi sampai pulang sekolah, ya aku merasakan sebuah kesepian di kelas ini, sangat sangat sepi sekali. Anak- anak memperkirakan bahwa dewa sedang sakit makannya dy diam, tapi jujur aku baru pertama kali melihat dewa yang diam dan stey cool itu diam dan aku menyukainya, aku melihat dy yang tenang dan diam,aku sangat menyukai itu. bahkan tatapan matanya yang biasapun sekarang berubah menjadi tajam, seperti ada sebuah kebencian dan  dendam yang di cerminkan oleh matanya. Aku memikirkan itu sampai pulang sekolah.  “kenapa ya dewa berubah drastic gitu sifatnya” saut tiah mantanya saat keluar dari kelas “iya dewa beda banget hari ini” sambar rini yang sembari mikir. Aku hanya diam dan memikirkan dewa juga tentunya yang berubah 900 kelakuannya itu.
Kamis, baju batik coklat dan rok rempel hitam,huhhh apa sekarang dewa masih seperti kemarin ya, itu terlintas di dalam otakku ketika aku sedang berjalan menuju sekolah. Sampai sekolah aku belum melihat dewa, dia itu tukang telat pokoknya kalo dewa datang pasti sekitar 1 menit langsung bell bahkan sering dy datang maka bell pasti berbunyi.  “dewa masih kalem kali ye kaya kemaren” indah yang sambil mengerjakan PR pagi-pagi “bisa jadi sih” sahut ku yang sembari ikut nimbrung nyontek. Tidak lama bell berbunyi dewapun datang ehemm dy terlihat tidak seperti kemarin, dy berubah begitu cepat sangat sangat cepat, seperti kemarin tidak terjadi apa-apa.
Dewa yang kemarin diam itu sekarang beraksi kembali,anak-anak banyak yang menanyakan “udah sembuh ni” “gue ga sakit kali mba” jawabnya sembari tertawa bebas. Aku melihat kebebasan dan tiada beban lagi di matanya.
Semester 2,
 aku sedang dalam perjalanan ke rumah temanku  rini jam 3 pagi untuk meminta hasil bocoran UN. Dan semua kelas punya basecam masing-masing dan kelas ku di rumah rinilah basecamnya. Aku yang bersama temanku fela dan kalisa subuh-subuh yang numpang mandi juga berdandan di rumah rini. Tak lama dewa datang bersama komplotannya yang salah satu di antaranya membawa sebuah kunci jawaban. Bagi-bagi hasil lalu jam 6 berangkat secara terpisah menuju sekolah.
Seminggupun terlewat UN sudah selesai dan sekarang hanya bisa menunggu hasilnya dari tukang post yang datang lulus atau tidaknya aku ini. Dan ini adalah waktu kesukaan semua siswa di semua SMA apa itu?, apa lagi kalo bukan clasmeting Hahaha. Setelah 1 minggu classmeting berjalan, aku tidak melihat dewa yang hilang entah kemana dan tidak masuk-masuk. Wali kelas ku bu dede masuk kelas “ibu mau kasih tau ke kalian, dewa di rawat” sentak anak-anak semuanya kaget “tadi bapanya tlf ibu kalo dewa di rawat dari hari rabu kemarin, di RS.jakarta, mungkin kalian mau jenguk dewa ?” aku dan teman kelas ku langsung berpartisipasi ikut jenguk yang ternyata satu kelas ku ikut semuanya.
Keesokan harinya kami pergi ke rumah sakit dimana dewa di rawat di ruangan VIP lantai atas. Aku dan yang lain masuk ke kamarnya dan melihat dewa yang tidak menggunakan baju pasien, tapi hanya menggunakan kaos dan celana jeans, aku gag yakin kalo dy sakit.  Sebelumnya ketika malam-malam semua kelas ku kumpul dirumah rini kita semua gempar dengan catatan dewa. Di notebooknya, kami semua menangis membacanya termasuk aku, aku merasakan sangat sedih saat itu, aku merasakan sebuah takut yang amat sangat besar, aku merasakan ketakutan kehilangan dewa. Bukannya hanya kelas ku bahkan 1 SMA ku gempar dan menjadi bahan perbincangan heboh.
Aku sampai di rumah sakit dan melihat dewa yang tidur santai sembari bermain hp. “lo bener wa mau di oprasi, kapan oprasinya?” sentak anak-anak sembari memandang dewa yang bangun dari tempat tidurnya “ Cuma oprasi kecil kali santai aja,kayanya besok” dewa sambil tertawa kecil, aku melihat tidak ada beban di wajahnya, hanya ketenangan yang ada di sana saat itu. selesai menjenguk kami semua pulang dan aku terus-menerus sms dewa tentang keadaanya, aku tidak mengerti tapi aku sangat khawatir terhadap dirinya saat itu. aku takut ia benar-benar menghilang seperti catatannya bahwa hanya ada 30% keberhasilan hidupnya.





Keesokan harinya adalah hari dimana dewa di operasi, operasinya jam 9 pagi dan kami di kelas bahkan kelas-kelas lain ikut mendoakan keberhasilan operasi paru-parunya yang bermasalah akibat rokok yang berlebihan.  Ketika dewa sms ku “ni baru jalan ke ruangan operasi, kalo gue bangun gue sms ya tapi kalo ga..” aku diam membaca smsnya dan sentak membalasnya cepat “ lo ga usah pesimis gitu dong say, gue yakin lo sembuh dan sehat kaya biasanya gue yakin kok” “ok” hanya itu sms terakhirnya yang aku terima.
Jam 9:30 aku tlf hpnya tidak ada jawaban sedikitpun, sampai akhirnya kakanya yang mengangkat tlf bahwa dewa masih di ruang operasi, ASTAGAH aku sangat,sangat panic aku tidak tau tapi aku menangis saat itu. aku seperti merasa kerisauan yang amat sangat besar.
Jam 13:40 aku tlf ke hpnya,kakanya waktu itu yang mengangkat “ka, gimana dewa udah keluar operasi apa belum?”  tidak ada suara dari kakanya,aku bingung apa yang terjadi dan aku mendengar suara tarikan nafas yang panjang “dewa, dewa udah ga ada ge” suara getar dari kakanya, aku diam dan langsung menangis,”kaka bohongkan ga mungkin ka kemarin aku liat dewa baik-baik aja kok”  aku yang menangis dan ngotot bahwa itu ga mungkin terjadi. Dan di saat itupun aku tlf rini dan jojo bahwa dewa telah meninggalkan kita untuk selamanya, semua anak-anak kumpul di rumah ku dan menangis kami semua sayang pada dewa mencintainya bahkan sangat,sangat tidak ingin kehilangan sosoknya. Air mata kamipun jatuh aku tau ini tak akan membuat ia kembali hidup,tapi hanya ini cara kami merespon rasa emosi kami. Aku belum sempat bilang bahwa aku menyayanginya lebih, aku mencintainya lebih, dan aku sangat ingin menjalin kasih bersamanya dan itu tidak terucap oleh ku, dewa meninggalkanku lebih dulu. Ia pergi dan meninggalkan berjuta-juta kenangan di kelasku, sifatnya yang lucu,bodoh,dan kadang mengesalkan itu akan teringat oleh kami semua.
Malam sebelum operasi,dewa sempat tlf ku dan ia sempat berkata “kalo kamu sayang sama hidup kamu, jangan pernah pikirin kematian”  aku ingat selalu kata-kata itu dan aku akan mengingatnya sampai aku menyusul ia nanti.
Selamat jalan dewa We Love you

Senin, 13 Agustus 2012

Sacrifice



Triani Dhara temen-temen ku biasa memanggil ku dhara, aku seorang wanita muda ya remajalah yang sedang berumur 16 tahun dan sedikit lagi menginjak umur 17,dimana lagi manis-manisnya katanya sih hahahhaaha.  Seperti yang ku bilang tadi umurku 16 jadi sekarang aku masih SMA kelas 2 di sebuah SMA swasta yang terkenal sebagai Military school , dimana latihan-latihan model tentara,polisi,PM,dan sebagainyalah itu di ajarkan disini. Mulai dari keterlambatan,kerapihan,kedisiplinan, dan banyak yang gak bisa di tulis disini,mungkin kalo kalian baca, itu sih sama aja dengan SMA lain heemmm padahal beda banget lohh di sekolah ku yang telat 1 kali,bersihin taman, 2 kali,buka baju berlari keliling lapangan ala TNI, dan 3 kali telat akan di pulangkan dan sebelum di pulangin di siksa dulu macam tarunadeh. Kerapihan,yang laki-laki itu rambut paling panjang 1cm bayangindeh di SMA ku semua cowo botak jadi lucu ngeliatnya dan masih banyak lagi kalo di terangin bisa abis 6 buku kali tentang hukum-hukum di SMA ku ini,tapi disinilah aku menemukan arti perjuangan dan  mengalah untuk berkorban dari seseorang teman yang menjadi sahabat.
Waktu kelas satu aku mempunyai geng tersendiri di SMA ku aku di sebutnya geng cewe-cewe mahal  aku juga ga tau kenapa pada bilang gitu, mungkin karena penampilan kita yang sedikit glamor kali ya maklum anak-anak zaman sekarang kali hahaha. Di kelas satu aku sering melihat lelaki yang berdiri di pintu ketika istirahat macam kuncen sajalah, dy anak kelas lain aku sering melihatnya karena kelas dy dekat dengan kantin jadi ketika aku ke kantin aku harus melewati kelasnya dan melihat dy untuk kesekian kalinya. Sebenarnya anak botak satu ini ganteng ,rapih dan mukanya menunjukan kepintaran yang lebih dari laki-laki biasanya.  Aku mulai memerhatikannya tapi apa iya aku yang bertindak duluan ya ga mungkin dong cewe bergerak duluan inikan bukan jepang.  Aku mulai mencuri-curi pandang dan melihatnya, aku melihat dy yang tenang dan santai tapi elegan itu yang membuat aku mulai suka padanya tapi dy tidak pernah melihat ke arahku sepertinya ya cinta dalam hatideh.
Ketika pembagian kelas 2 aku sangat berharap aku sekelas sama dy dan denger-denger gossip katanya sih dy masuk IPA juga, hati ku senang dan sudah mulai memimpikan kalo nanti kita sekelas. Uppsss aku belum memperkenalkan laki-laki ini yah Hahahahah,ni aku kenalkan namanya Philip bukan merek lampu ya, biasanya di panggil phil. Sambung lagi ke pembagian kelas ternyata tuhan tidak mengabulkan doa ku aku tidak sekelas dengan phil dy IPA 2 dan aku IPA 1 bagaimana ia bisa kenal aku kelak. Eiitttsss tapi CSnya dy ada di kelas ku dy punya band dan yang ada di kelas ku ini adalah drumernya mungkin ini cara satu-satunya untuk mendekatinya ya dekati dulu temannya. Nama drumernya dy ini dika dan dari dikalah aku mulai bertanya mereka suka lagu apa,nyanyiin lagu apa aja kalo ngeband,trus nongkrong dimana aja kalo kumpul dan semuanya deh. Aku mulai melihat phil masuk kelas ku dan menyapa dika csnya dy untuk mengajak ke kantin aku sih berharap dy jomblo dan denger-denger dari  dika bahwa phil sudah kosong  bahkan dy pernah pacaran dengan teman sekelasnya yang sekarang ada di IPA 3.  Phil sekelas juga dengan salah satu anggota geng ku namanya icha, icha sempat bercerita dengan ku phil orangnya agak pendiam mungkin karna baru masuk kelas 2 kali yang notabene kita belum kenal banget satu sama lain tentunya.  “tapi dari mukanya ni orang suci deh ra” itu kata-kata icha yang teringat oleh ku,di otakku,suci, WAAW. Dan ternyata itu terbukti apa kata-kata icha phil masuk rohis dan menjadi calon terkuat untuk menjabati  kedudukan sebagai ketua rohis.

3 bulan kemudian phil terpilih sebagai ketua rohis di SMA ku . dy bahkan menang telak di sini. Ada 5 calon ketua rohis salah satunya adalah phil dan phil memenangkan 80% suara lebih dan sisanya di bagi-bagideh tuh ama yang ke empatnya, kerenkan. Di otakku mungkin phil menang karena memang tampangnya ganteng jadi kepilihdeh ya bisa di bilang jual tampang, tapi memang tampangnya meyakinkan kok.  Setelah phil terpilih menjadi ketua rohis aku melihat ke akraban phil dengan icha,aku mulai curiga kalau icha menyukai phil ahhh hilangkan prasangka buruk ini tuhan.
Aku dan phil mulai akrab dengan saling menyapa satu dan yang lain. kami akrab karena aku teman dari icha dan phil sering kekelas ku bersama anggota bandnya dy dan mengobrol dikelas ku tentunya. “udah ngeliatnya,Diliatin mulu ntar abisdeh tuh quota mukanya dy sama lo” saut  intan di sebelahku, “sial lo” ku jawab sembari tertawa kecil. Sekilas aku juga melihat phil yang curi-curi pandang ke arahku, ehemm kami saling curi-curi pandang satu sama lain GOD DAMN aku suka banget sama cara ngelirik dan curi pandang matanya padaku hahahaha. Teman-temanku sudah mulai memojokannku  agar aku bilang ke phil bahwa aku menyukainya “GILA LO, ya masa gue yang ngomong kalo gue suka ya ga mungkinlah grils” aku menyangkal mereka dan intan menyahut omonganku “ya kalo lo ga ngomong trus mau sampai kapan sayang kamu gini terus, tingkingdeh” aku menunduk dan menjawab “iya sih tan, tapikaaaaann” intan memotong omongan ku”udahlah kalo lo ga mau ngomong biar anak-anak aja yang ngomong , lo suka sama phil biar dy yang nembak lo, FINE”  aku hentak berdiri dan memegang tangan intan “ENGGA, sembarangan lo ah, biar dy aja yang sadar kalo gue suka sama dy” “lo tunggudeh ye ampe bulukan” sahut  yona anggota geng ku.
Aku melihat ke ganjilan diantara 6 orang gengku, siapa lagi kalo bukan icha aku melihat ke anehan,dari tadi dy hanya diam dan menunduk  sepertinya icha agak tidak mendukung kalau aku menyukai phil.
Hari ini hari senin and time is Upacara hoammm waktu berjalan lama dan aku mendengar suara-suara alam (gossip) tentang phil dan icha. Aku sentak diam dan menunduk “kenapa ra?” ria memegang pundakku “gpp kok Cuma agak ngantuk aja ni” sahut ku sambil beracting tenang “ohhh, oke” ria sambil melepas tangannya dari pundakku. Setelah upacara aku ingin bertanya pada icha apa iya gossip itu benar. Upacara telah usai dan aku ingin menarik icha tapi apa yang kulihat, aku melihat icha dan phil berdiri saling menghadap satu sama lain dan saling berbincang dengan santai aku melihat ke akraban yang berbeda antara phil dan icha, ini bukan ke akraban seperti teman atau sahabat, tapi seperti sepasang  kekasih yang baru mulai dengan percintaan mereka. Entah kenapa aku sedih melihat ini, hati ku hancur karena melihat ini semua ,aku ingin aaahhhhh susah untuk di ungkapkannya secara lisan.
Hari selasa aku mengajak jalan icha sehabis pulang sekolah saat itu kami hanya berdua untuk sekedar mejeng-mejeng di mall. “hmmmm cha gossip kalo lo jalan sama phil waktu hari minggu itu bener apa engga?” aku sambil memajukan tempat dudukku, “ iya, tapi kita Cuma nyari buku bareng doang kok biasa buku pesenan Pak joko, kenapa emang ra?” icha sambil memegang minum “engga kok” ku jawab dengan sedikit gugup.


 2bulan aku diam dan tidak mau menyapa icha sedikitpun bahkan aku tidak mau mendengar namanya . aku menjauh darinya,aku membenci dy,aku marah kepada icha yang sudah bohong dan mengkhiyanati ku. “ra, gue mau ngomong sesuatu sama lo” icha yang tiba-tiba menghampiri ku, aku tidak menjawab sepatah katapun dan wajahku berpaling “ra, maafin gue karna gue jadian sama phil,gue suka sama dy ra ,gue juga sayang sama dy, please ra lo jangan marah sama gue” icha sembari memegang tangan ku. Aku orang yang angkuh dan ke kanak-kanakan dan aku masih tidak mau menjawab pernyataan icha.
Besok harinya aku mendengar gossip heboh bahwa icha putus dari phil, HOLLY SHIT, it’s real or no. aku mulai bertanya-tanya, tiba-tiba icha menghampiri ku “lo udah denger gossip anak-anak kan ra?” “itu ga bener kan cha?” aku menyahut dengan tajam “bener kok ra’ mungkin kita ga cocok” sahut icha, aku bingung antara senang atau sedih, aku senang icha melepas phil tapi aku sedih ketika melihat icha sedih.
Sehabis pulang sekolah, aku keluar paling akhir di kelas ketika aku keluar ada phil di pintu dan menarikku keluar “lo tau gue putus sama icha?” “iya, baru tadi” sahutku dengan  lugunya. “dan lo tau kenapa gue putus dari icha?” phil yang sambil menatapku tajam “engga” sahutku “icha nyuruh gue buat mutusin dy” aku sentak terperangah menatap balik ke  phil “karena lo, dy relain gue buat lo,dy berkorban demi lo ra, dan harusnya lo tau itu” aku hanya diam dan merasa mempunyai kesalahan yang amat sangat besar di pundakku. “gue emang suka sama lo tapi gue ga ngarep kaya gini phil” phil diam dan melihat ke arah kelasnya dan icha keluar dari kelas itu. aku melihat icha membendung air matanya aku melihat itu dengan jelas “aku pingin kalian jadian dan aku yakin apa yang aku relakan ga sia-sia buat kalian” icha sembari memegang tangan ku dan phil. Phil yang masih menatap icha kemudian mengalihkan pandangannya padaku “kita coba jalani dulu ya ra?” aku hanya diam tidak bisa berkata-kata,aku ingin nangiiiiis. 
2 bulan lebih aku menjalin kasih dengan phil dan aku melihat icha yang sudah bergandengan dengan fram anak IPS, aku sangat berterima kasih dengan icha karena iya mau menderita demi aku dan phil, ya walau di sini aku bersikap egois, aku tidak ingin kalah dari siapapun tapi icha sahabatku iya menerima ku apa adanya. Dari ichalah aku belajar sebuah ke ikhlasan itu.
Sampai sekarang
aku kelas 2 SMA  aku masih menjalin kasih dengan phil,aku hanya bisa berharap agar aku sampai akhir bisa bersama phil, menikah, punya anak,rumah, dan lain-lain mungkin itu masih jauh tapi apa salahnya dengan sebuah pengandaian.


REPLAY (part2)


Aku berjalan dengan tia dan sangat banyak keganjilan yang terjadi di antara kami,tiada kata aku dan kamu. Bahkan kami gak bergandengan seperti dulu lagi, ya mungkin karena aku sudah berpacaran dengan isya jadi itu membuat tia seperti ini “lo kok diem aja sih ia?” ku Tanya tia sambil memegang tangannya “lo ga ngajak ngobrol ya gue diem” jawab tia, GOD gue harus nanya apa lagi kalo udah kaya gini masa iya gue harus Tanya *kamu lagi apa, lahkan lagi sama gue* astagah gue ga ada omongan sekarang apa iya gue harus ngomongin cuaca *cuaca hari ini suhunya 350 C ya ia* gokil banget kayanya itu. “cewe lo ga marah kita jalan berdua aja ni?” Tanya tia, mendadak kaget dan mendadak mikir , aku gak kasih tau ke isya kalo aku jalan sama tia kalo sampe tau yang ada malah di kebiri aku sama isya. “ga kok gue udah bilang ke dy lagian” jawab ku dengan keringat dan kerja jantung juga ginjal yang kurang baik.
Sehabis  jalan dengan tia,aku malah makin renggang hubungan ku dengan isya, sekarang akhir kelas 2 dimana mau naik ke kelas 3 tentu saja sehabis melewati rintangan ninja saga dulu baru bisa naik kelas.  Di kelas 3 ini aku tidak sekelas dengan isya dan tia tapi malah mereka berdua sekelas astagah bagaimana nasib mereka nanti tanpa aku (ini adalah contoh lelaki yang mempunyai Percaya diri yang berlebihan dan bisa menyebabkan Over dosis) di kelas 3 hubungan ku dan isya kandas, aku putus dengan isya. Isya tau hubungan ku dengan tia dan tia pun juga menjauh dari ku karena di tegur isya di kelas mereka. Aku mengakhiri hubungan ku antara tia dan isya aku menjauh dari mereka berdua aku memilih wanita lain.
Sampai sekarang dimana aku sudah kuliah di universitas swasta. Sudah 2 tahun aku tidak bertemu tia dan tidak ada kabarnya tentang dia. Aku pernah dengar dari bisikan-bisikan makhluk penggosip bahwa tia sekarang kuliah di Sulawesi,jauh banget  gak tuh. Karena aku makhluk Facebook tia mengechat ku dan bilang “hai ni, udah lama nih gak ngobrol” aku yang melihat chat yang timbul di bawah itu dan melihat bahwa nama TIA ternyata mengechat ku,akupun membalas dengan semangat 45,46,47,bahkan ampe 48”hai juga ia,iya yah udah lama gag ngobrol eh lo kuliah dimana sekarang?” tia”gue di sulteng ni, kenapa emang?” aku lemas mendengarnya jauh banget ampe-ampe ke sulteng “gppkok nanya doang kok jauh banget  kuliahnya?” tia membalas lama-lama-lama-lama-lama-dan lama dan akhirnya muncul tulisan ia “namanya juga nuntut ilmu ni ya wajarlah kalo jauh, kangen ya sama gue” lalu ku balas dengan cepat secepat  zeus mengirim kilat ke bumi “ohhh, Hahaha lo kali yang kangen sama gue,eh lo ga ke Jakarta lagi?” dan tiapun membalas amat sangat lama sampai meluber aku di lantai “tuh kan nanyain gue kapan balik brarti lo kangen sama gue Hahahahah,oia tanggal 17 gue ke Jakarta kok” aku berlari mencari kalender di kamar dan melihat tanggal 17 itu kapan dan melihat leptop sekarang tanggal berapa dan ternyata di laptop ada kalender juga astagah aku lupa. Sekarang tanggal 11 berarti 7 hari lagi tia come back Astagah senang nian hati ini rasanya lalu ku balas chat tia dengan cepat secepat bang rojim bikin gado-gado “serius, brarti 1 minggu lagi ya, hmmm jalan yu ia udah lama ga jalan sama lo?” lalu apa yang terjadi tia lama membalas daaaannn chat tia Offline.

Besoknya aku buka FB dan ada pesan dari tia “boleh, ntar call gue aja ni, ni nomor gue 0857899xxxx20” ambil hp yang tadi ku lempar gak tau kemana mencatat nomor tia dengan sangat hati-hati dan  tersavelah nama tia di hp ku.
Setelah mendapat nomor tia aku sms tia (lelaki yang mulai beraksi ketika mendapat kesempatan lebih) aku yang sudah menduda ehemm maksud ku menjomblo selama 4 bulan lebih ini tentu saja sangat menginginkan wanita di samping ku lagi.
Hari ini tanggal 17 tia sudah ada dirumah,baru saja sampai ke rumah aku sms tia ketika malamnya “udah sampe rumah apa belum?” tia balas “ iya udah malah baru sampe” dan ku balas (ini adalah tipe-tipe cowo yang sok perhatian sama cewe bahkan dan mungkin atau bisa jadi sama semua cewe kali) “yaudah mandi sana trus istirahat biar ga cape” tia membalas “iya say ini mau mandi terus langsung tidur besok sms lagi aja ya bye” ku balas cepat singkat dan padat “oke says, astalavista baby”
2 hari kemudia aku dan tia jalan ke mall untuk menonton film ya sebuah film action di bioskop kami nonton film batman tadinya tia ga mau tapi setelah bujukan dan rayuan setan yang sekarang menjadi penasihat ku ini tiapun mau,terkadang setan mengerti kondisi kita. Sekarang jam 13:40 dan film di mulai 16:20 masih ada beberapa jam untuk modus hahahahaha “kamu mau makan dulu atau di Sta*bu**?”  tia menjawab dengan halus “gue sih terserah”  aku “yaudah kita ngopi aja yu” tia”boleh sembari nunggu” aku memesan seperti biasa dedoyanan ku dari ku lahir Capucinnos dan tia green tea. Sembari menunggu itu aku mulai sangat akrab dengan tia aku yang melihat tia yang tambah cantik tambah lucu dan aku mencintainya kembali aku sangat sangat sayang padanya seperti dulu bahkan lebih. Sudah ada rencana di otakku untuk sesaat,simple plan bukan band yah maksudnya rencana yang gampang aku akan nembak tia ketika sehabis nonton nanti sembari dinner, biar romantic kaya di Tv tetangga.
Sehabis keluar dari bioskop aku ajak tia untuk makan malam “gue laper ni mending kita makan dulu” (modus) “boleh gue juga laper ni” tia jawab dengan tenang “kita makan di Plan**nod***  yu?” “oke” sahut tia. Sehabis makan aku mulai dengan memulai pertanyan frontal ke tia “lo disana gimana ?” tia said “maksudnya “ ku jawab  sembari rokok di tangan kanan dan air di tangan kiri “ya enak atau engga” tia sedikit berfikir,matanya serong dan melihat ke atas sedikit,aku menyukai itu “ya ada enaknya ada engganya” “enaknya apa emang trus ga enaknya?” tia jawab “enaknya ya bebas dan jalan-jalan di tempat baru ga enaknya gue jauh dari ortu kadang kangen banget sama mereka” aku memulai bertanya tentang hal yang besar dan merubah hidup sehabis tia menjawab,aku akan menyatakan cinta sama dy “lo udah punya cowo belom di sana?” tia diam sebentar “iya” ohhhh dear god aku ancur seketika aku yang tenang santai dan stabil bisa ancur denger tia ngomong iya,pupus rencana ku ketika ingin sampai tujuan aku hancur dan aku diam lemah ta berdaya tia aku sayang sama kamu dalam hati ini berontak aku ingin teriak sekencang-kencangnya. Sebuah kata bisa menghancurkan sebuah rencana besar “oh, siapa cowo lo?” tia jawab “ ya lo pasti ga kenallah soalnya dia orang sulteng juga ni” aku yang lemah mulai bersandiwara sok tidak terjadi apa-apa di depannya “satu kampus sama lo?” “engga kok, dy di sekolah tinggi di sana” tia jawab dengan suara tenang dan ia tak tau hati ini yang hancur.


Aku mengajak tia pulang,ketika aku mengantar ia pulang aku pergi ke sebuah club di kemang untuk meringankan otak ku sedikit. Aku hancur gara-gara wanita,sempat banyak pertanyaan di dalam otakku, kenapa aku dulu menyia-nyiakan dy, kenapa aku dulu memilih membuang dy,kenapa, kenapa, dan kenapa. Mungkin ini salah satu dari kesalahan ku dulu yang mengacaukan segalanya antara isya dan tia. Dan itu berimbas sekarang . aku tidak tau harus berbuat apa lagi.
Aku mencintainya lebih, lebih dari orang itu,seharusnya bukan dy yang menjadi milik tia tapi aku yang ada di samping tia yang menjadi kekasihnya yang menjadi keluh kesah hatinya itu semua seharusnya aku. Aku sempat beberapa hari lost contact dengan tia karena aku masih butuh waktu untuk sendiri. Beberapa hari kemudian tia sms ku “main yu ni?” aku diam ketika membaca sms ini dalam hati haruskah ku balas atau tidak sama sekali “mau main kemana emang” “terserah,hmm gimana ke café aja?” tia jawab seperti tak terjadi apa-apa. Mungkin di otak tia aku tidak apa-apa ya tidak apa-apa karna aku bisa beracting dengan baik tapi aku tidak bisa menahan hancurnya hati ketika melihat tia “yaudah jam 4 gue samper ya” “ok boss” tia balas dengan emotikon lucu di smsnya.
Apa aku harus menyalahkan tia untuk soal kesakitan hati ku ini atau aku ke sulteng dan memukuli cowonya tia atau juga aku ML dengan tia maka tia akan memilih ku sebagai pacarnya,TIDAK  aku tidak akan se naïf itu.
Aku akan membiarkan kisah ini aku saja yang tau, hanya aku,biar ku pendam ini sendiri. Apa aku memang tidak pantas untuk tia mungkin iya.sampai sekarang aku masih memendam cinta terhadapnya ,aku bahkan masih sayang terhadapnya.
Dan sekarang aku hanya bisa menunggu,ya menunggu,menunggu dan menunggu karna aku masih mencintainya.

Selasa, 07 Agustus 2012

REPLAY


Aku , ya.. aku.  Nama ku Husni aku sekarang sudah kuliah di Universitas swasta daerah Jakarta. Dan sekarang aku menyukai seorang wanita yang dulu sempat ku sukai  di masa-masa SMA ku. Mungkin cerita ku hampir sama di tv atau FTV  tapi ini berbeda hasil dengan kenyataan yang ku terima. SMA ku di daerah Jakarta pusat , cempaka putih SMA ini memang SMA yang ya menurutku sekolah yang amat carut-marut untuk di jadikan sebuah SMA, harusnya ini STM yang berkedok SMA. Ketika kelas 2 SMA aku dikenal sebagai salah satu murid pemberontak di SMA ku ya karena memang aku lumayan bandel tapi lumayan pintar juga kok. Nilai ku saja selalu 100, dan itu di bagi 14 pelajaran Hahahaha. Jejo adalah salah satu pemberontak di SMA ku juga, dari aku kelas 1 aku selalu mendengar temanku jejo selalu menyebut-nyebut nama tia, bahkan sampai kelas 2 pun jejo selalu menceritakan tentang tia. Dulu jejo pernah mengajakku berjalan-jalan yang ternyata aku di tipunya bukannya berjalan-jalan malah aku di ajak ia untuk ke rumah tia “jadi obat nyamuk ni gue” bilang ku sambil geram “ya ikut ngobrol aja kali” jejo dengan wajah yang kurang  dari nilai standard remed. Sampai rumah tia jejo hanya sms dan tia pun keluar,(I think wanita jaman sekarang seperti delivery jika di tlf atau sms langsung datang kurang dari 30 menit). Jejo sangat menyukai tia, jujur pertama kali aku melihat tia sempat terfikirkan di otakku apa yang menarik dari wanita yang bertubuh kecil dan rambut pendek ini. Tia melihat kearah ku yang sedang di bonceng oleh Monster jejo dan akupun melihat balik ke arahnya dan melihat tia. Tidak ada yang menarik dari apa ku lihat menurutku tia tidak memenuhi criteria sebagai wanita idaman kaum Adam.
Wanita yang memenuhi persyaratan kaum adam itu cantik,kulit mulus tiada cacat,putih, rambut panjang terurai seperti iklan sunslik, wajah manis, suara halus, lembut dan juga yang sedikit manja tapi mandiri itu yang aku mau O’ia 1 hal lagi kalo bisa anak Pejabat (RT/RW). Dan aku juga baru tau ternyata aku dan tia kita satu perkomplekan di perumahan Arcici dimana hanya beda 4 gang dari rumah ku ke rumah tia, ga peduli sih sebenernye.”kamu lagi apa di dalem tadi?” sapa jejo dengan muka sok polos (polos ½ dari blo’on) dan (kata-kata dari “kamu lagi apa” itu kata-kata umum yang biasa lelaki ucapkan bila tidak ada perkataan lain) “Cuma smsan aja di kamar” tia dengan suara pelan, akupun menyeling pembicaraan mereka “kok gue ga tau ya lo anak AC juga!!” (AC = ArCici Perkomplekan kita biasa di sebut anak AC) “gue juga baru tau lo anak AC” tia menjawab pertanyaan ku dengan mendekatiku perlahan DAN AKHIRNYA malah aku yang mengobrol sama tia bukan jejo, jejo malah menjadi obat nyamuk di samping ku dan tia.
Setelah pertemuan itu aku mulai sedikit akrab dengan tia dan tiapun begitu kami saling tegur sapa dengan tia di sekolah ataupun ketemu di perkomplekan. Kelas 2 SMA jejo keluar dari SMA ku, ketika jejo keluar dari SMA aku dan tia menjadi sekelas ketika kelas 2. Di kelas aku menjadi ketua kelas, aku di pilih karena paling berisik di kelas dan menjadi ketua kelas. Pelajaran paling membosankan yaitu FISIKA kebetulan aku masuk kelas IPA, Fisika di buatlah kelompok secara acak dan aku masuk dalam kelompok tia disanalah aku tau nomor tlf tia. Kami saling smsan untuk masalah tugas (Modus) dan aku ke rumahnya untuk mengerjakan tugas saat itu hanya kami berdua saja di rumah tia “teman-teman mana ?” aku bertanya sambil liat kiri kanan “pada gag datang kayanya ni” tia jawab dengan tenang  “jadi kita bedua doang?” “iya” tia jawab dengan senyum manis “oke no problemoh” ku jawab dengan santai.
Aku duduk lesehan dirumah tia dan tia memakai celana pendek 1 jengkal di atas lutut dan baju tengtop tipis dan itu yang membuat iman ku goyah untuk jangka panjang (lelaki mana yang konsen jika melihat wanita berpakaian baju tengtop tipis dan celana ketat  1 jengkal di atas lutut). Aku bukannya focus pada pelajaran tapi malah focus pada tubuh tia yang mulus itu. aku yang biasanya hanya tegur sapa dengan tia sekarang mengobrol dan berhadapan jelas dengan tia ASTAGAHHHHH ternyata tia cantik sekali. Aku tak bosan melihat ke arahnya dan sedikit demi sedikit mendekatinya dan tia menyenderkan kepalanya di  bahu ku “ gppkan?” tia Tanya padaku sambil melihat ke arahku “gppkok” aku yang sebenarnya bingung mau jawab apa. Ada hal beda yang aku rasakan, aku merasa nyaman dengan tia, wanita yang nyambung di ajak ngobrol nada tertawa tia yang lucu itu semua membuat ku melupakan semua criteria kaum adam tentang wanita. Sehabis kejadian ini aku dan tia sangat-sangat akrab mau di sekolah ataupun di rumah kami sering bergantian membawa kendaraan dan boncengan. Hari ini aku bawa motor dan tia ku bonceng besoknya tia bawa motor dan aku di boncengnya tapi tetap aku yang nyetir. Tapi bodohnya aku tidak pernah bilang suka,cinta dan sayang pada tia aku gag pernah nembak tia bukan karena takut di tolak, aku tau tia juga mencintaiku tapi terkadang ada sebuah hal yang tidak bisa di ungkapkan oleh kata-kata.
Sudah 3 bulan berlalu, aku dan tia belum ada status asli kami saling cinta tapi kami tidak punya status apakah kami pacaran atau tidak. Mungkin hampir setiap menit kami smsan dengan kata sayang, ay, dan beb telefonan berjalan nonton berdua bergandengan dan bermesraan tapi ga ada gunanya kalau tanpa status. Tapi bagi ku status itu hanya sebuah krupuk didalam makanan sehari-hari.
Di kelas ku juga aku bertemu dengan seorang wanita cantik ia memang popular dari kelas 1 siapa yang tidak kenal dengan Isya. Wanita cantik kulit mulus idaman semua kaum lelaki yang suka menjelajah.  Aku dekat dengan dengan isya karena ia adalah sekertaris di kelas ku, di kelaspun aku sering duduk berdua dengan isya dan ketika aku dekat dengan isya aku sejenak melupakan tia yang jelas-jelas mencintaiku dan aku juga mencintainya. “sya, nanti temenin gue ke guru Bp ya,?” aku bertanya sambil melihat ke arahnya “oke Pak ketua” jawabnya dengan suara yang manja “good” jawabku.
Ku kenalkan 1 orang lagi temanku bernama Nizam, tinggi,wajah seram, botak,dan berwana kulit gelap seperti masa depannya mungkin(karna ia anak IPS). “tia lo jadian ya sama husni?” Tanya nizam ke pada tia dengan suara yang amat sangat keras di lorong kelas kami “iya, kenapa emang” jawab tia dengan santai “ohhh” nizam dengan bodohnya, tiba-tiba nizam menarikku ke arah tia “lo jadian ama tia emang?” nizam tanyaku dengan suara toa masjid itu, aku melihat tia di depanku tapi aku juga melihat isya di belakang ku,aku diam sejanak aku tidak bisa berbicara ini sama saja membunuhku,  ini sama saja dengan depan ku jurang belakang ku jurang kiri dan kanan ku api aku tidak akan bisa kemana-mana “engga” ku jawab dengan lemah “ENGGA” di perkencang pula oleh nizam yang membuat tia mendengar itu, tia menunduk dan berjalan menuruni tangga bersama-sama temannya dan perlahan menjauhi ku dan si brengsek nizam.
Setelah kejadian kemarin aku mulai merasa keganjilan di antara aku dan tia ada sesuatu yang salah dari perkataan ku kemarin tapi aku gag mau minta maaf (lelaki tinggi akan gengsi susah untuk minta maaf kecuali ke pepet. Tanda-tanda kepepet biasanya kalo mau putus baru minta maaf)
Sekarang pelajaran olahraga dan dikelas ku ketika pelajaran olah raga (pelajaran yang paling dii senangi oleh kaum laki-laki karena kerjaannya Cuma maen bola terus dan ga jauh-jauh palingan suruh ngerjain “LKS” gag bakal di kerjain) biasanya wanita berganti  baju di kelas dan lelaki di lapangan opss maaf maksud ku di kamar mandi. Sehabis pelajaran olah raga selesai terulang kembali wanita ganti baju di kelas dan lelaki tidak ganti baju  karena males bau keringet kelas kami nih. Ku pikir semua wanita ganti  baju di kelas tapi ketika ku duduk di jendela mushola sekolah kami dan aku menengok ke kanan lalu “aaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh”  isya teriak karna ia melihatku ketika ia sedang ganti baju “sorry sya gue ga tau, lagian gue ga liat apa-apa kok sumpah” sentak ku sembari menjauh dari jendela mushola “aahhh husniiiiii” isya teriak kepadaku “gue beneran gag tau lagian tadi lokan pake daleman belom kliatan jadi itunya” jawab ku “itunya apa sialan lo ni” rita pun dating karena mendengar suara isya yang teriak dengan kencang  “lo tereak kenape sya?” Tanya rita “tu ta si husni ngintip gue masa” jawab isya dengan nada lucu ala dy “kaga kok sembarangan lo sya, orang belum keliatan semuanya kok” jawabku “ lo mah emang mau kalo keliatan semuanya” saut rita sang profokator.
Sehabis kejadian itu entah dari mana aku mulai suka dengan isya dan aku melakukan hal yang sama dengan isya seperti aku melakukan tia kemarin, smsan dan saling menelefon dengan kata-kata sayang sangat mirip dengan apa yang kulakukan pada tia kemarin. Ini seperti memutar waktu kembali dan bedanya disini bukan tia tapi isya, ya isya, isya yang mengisi hati ku sekarang ketika tia jauh dari ku. Beberapa hari kemudian aku menyatakan rasa sayang ku pada isya dan isya menerimaku menjadi pacarrnya. Berita inipun menyebar cepat di SMA ku dan kali pertamanya aku tlf tia lagi “hai kamu lagi apa?” Tanya ku “gue lagi nonton tadi kenapa” tia bilang GUE ga biasanya tia bilang gitu,sepertinya tia tau jelas jika aku dan isya jadian dan tia menjauh dari ku dan mulai berkata gue dan elo (ga pake end) “ga apa2 kok Cuma nanya aja kan kangen say” jawabku dengan suara sok lugu “ohh kirain kenapa” jawab tia “eh minggu lo ga kemana-manakan?” (jika ingin mengajak wanita jalan denganmu gunakanlah kata *kan* saya sudah menerangkan itu di cerpen pertama) “engga kayanya kenapa emangnya ni?” (wanita tidak suka di Tanya jadi langsung berikanlah kepastian jika ingin dan menginginkan sesuatu) “ikut gue jalan yu bisakan?” jawabku , tia “hmmmm(wanita yang sok mikir yang membuat lelaki ikutan berfikir antara di trima atau engga sama sekali) bolehdeh mau jam brapa emang?” legah banget hatiku tia mau ikut jalan denganku rasanya duhh “nanti gue sms aja ya jam brapanya, gue yang samper lo okeh say” “oke mass bro” saut tia.

Bersambung…….>>>>>>>>

Kamis, 02 Agustus 2012

Move on



3 tahun yang lalu adalah peristiwa terindah dalam hidup ku ini bukan tentang sex yang bergairah tapi tentang cerita dimana masa-masa SMA ku. Aku sangat terkenal di SMA ku di salah satu SMA ternama di daerah Tangrang. O’ia aku belum memperkenalkan nama ku nama ku kiki sewaktu SMA kelas 1 kaka kelas dari 2 angkatan menyukaiku tapi ada dimana semua seseorang mempunyai kelemahan dalam dirinya sendiri dan aku mempunyai sebuah kelemahan yaitu takut untuk mengatakan cinta terhadap orang yang aku cinta. Aku selalu di gosipkan ke semua wanita-wanita cantik di SMA ku tapi aku tidak membuktikkan itu . SMA kelas satu aku di sudutkan oleh temannku bernama ilah ia membujukku untuk mengatakan cinta kepada seorang ketua kelas ku yang pasti bukan lelaki tetapi seorang wanita bernama tiah ia wanita yang manis dan pintar dan juga wanita desa yang lugu.
Aku memang terpikat padanya tapi aku tidak berani mengungkapkannya, aku memang seorang pemimpi dimana di dalam mimpiku ada sebuah khayalan tingkat tinggi mungkin tidak hanya aku tapi semua lelaki pasti seperti itu. aku di beri tahu kepada diah dia adalah target ilah temannku kami berdua sepakat untuk mengatakan cinta kepada sesorang yang kami cita secara bersamaan yang pasti beda tempat tentunya. “lo nembak tiah gue nembak diah mau ga ki” itu kata-kata ilah ketika kita istirahat di kantin “oke siapa takut” balas ku. Ilah pun makin membara di hatinya dan berkata padaku “nanti sehabis pulang sekolah gue nembak diah lo nembak tiah ok” aku diam dalam hatiku apa iya aku mampu mengatakan suka pada tiah dengan basic ku yang amat sangat pemalu. Dengan kata terpecah ku bilang “deal”
Sebelum sepulang sekolah diah memberi tau padaku “ki tiah itu suka sama lo tau malah 1minggu yang lalu dy mimpiin lo jadi pacarnya dy” SERIUS” ku jawab dengan muka tegang. “serius ngapain gue bohong atau jangan-jangan lo juga suka ama tiah ya cieee…cieee” wajah ku memerah ketika diah menebak isi hati ku yang dalam dan gelap ini “engga” ku jawab pucat “ga usah malu-malu mending lo tembak dy sekarang dari pada nanti di rebut orang laen duluan, inget ki wanita manis itu cepet lakunya loh” tarik nafas dalam-dalam sedalam sumur dan mengeluarkannya secepat kilat lalu menelan ludah itu yang saat ini ku lakukan. “Gimana mau nembak atau menyesal nanti “ diah memberikan pertanyaan yang amat susaah bahkan pertanyaan dia ini lebih susah dari pada soal UN dan kuis-kuis di tv. Aku bisa saja bilang suka tapi aku masih ragu, bukan ragu dengan  tiah menyukaiku atau tidak tapi aku ragu dengan keyakinanku apa aku bisa bilang cinta pada tiah.
jam menunjukkan ke angka 12.28 WIB 2 menit lagi bel berbunyi astagah aku masih takut untuk bilang ke tiah bahwa aku menyukainya. Lalu akupun menyampaikan sebuah pesan lewat diah “temuin gue di kantin abis pulang” itu yang kusampaikan ke pada tiah  dengan perantara Diah, sempat didalam otakku kenapa tidak lewat sms saja atau tlf mungkin itu akan lebih mudah dan simple pasti. Tapi yang aku takutkan nembak aja lewat tlf gimana pacarannya nanti karana menurut Majalah Playboy terbitan 2012 terbaru bahwa jika menembak wanita lewat sms atau media lainnya anda akan berpacaran seperti itu juga dalam hati ya pasti ga maulah gila kali gue punya pacar Cuma di tlf doang.
Jam 12.30. bellpun berbunyi dan aku sentak keringetan dan panic sepanik-paniknya . ilah pun mandatangi kelas ku dan berkata “gimana ki jadikan” “fine” ku menjawab dengan getar. Tiah dan diahpun keluar kelas dan duduk di depan kelas. Aku  berdiri di depan temen-temanku ketika anak-anak sudah mulai bubar sedikit demi sedikit akupun menghampiri tiah “ke kantin yu” tiah dengan wajah lugunya hanya menganggukan kepalanya. Sontak akupun berjalan ke kantin dengan tiah lalu tiahpun duduk. Di sisi lain ilah dan diah menantiku dan tiah di depan kelas mereka juga hanya berdua. “kata diah lo mimpiin gue jadi cowo lo ya” aku berkata dengan tidak percaya diri “iya” tiah menjawab singat “kalau mimpi itu jadi kenyataan lo mau ga?” kata itupun keluar dari mulutku.( Perlu di garis besari bahwa wanita sangat suka membuat lelaki bingung dengaan jawaban wanita dan membuat hati deg-degan, kerja otak yang tidak beres, darah yang mengalir cepat, dan keringat turun deras seperti hujan badai).
“maksudnya apa?” tiah dengan wajah lugu bertanya padaku dan menatapku, aku ta mau menatapnya karna malu. Lalu aku memberi pernyataan “ia jadi kenyataan, lo mau ga jadi cewe gue?”  (tadinya aku ingin mengganti pola kata dari “mau ga” menjadi “maukkan” karna jika kata “mau ga” dy bisa aja bilang “ga”, tapi jika kata “maukkan” ia pasti jawab “mau” kenapa? karna kata “Kan” itu menun jukkan keharusan sedangkan kata “mau gak” itu memberikkan sebuah pilihan). Tapi mulutku sudah terlanjur berkata itu.  tiahpun diam dan menunduk lalu berkata “iya mau” pengen teriak rasanya tapi ini lagi di kantin pengen loncat-loncat tapi ini juga masih di kantin. Jadi aku hanya bisa menggemgam tangannya kencang dan berkata “aku sayang banget  sama kamu” lalu aku memberikkan sebuah persyaratan pada tiah “hmm tapi kita backstreet ya” “kenapa?” muka lugu tiah bertanya-tanya padaku,ku menjawab “gpp kok Cuma aku ga suka aja berita tentang pribadi ku di ketahui orang banyak” tiah mengangguk tapi ia bertanya padaku “apa ini karena fisi” (ku perkenalkan wanita yang bernama fisi. Fisi adalah salah satu wanita yang menyukaiku amat sangat berat, tapi jujur aku tak menyukainya karena dy terlalu over acting di depanku banyak lelaki yang tidak menyukai wanita yang over didepan mukanya pasti). “engga kok, ini ga ada hubungannya ama dy, aku ga suka sama dy, aku bilang aku Cuma gag mau pribadi diriku di ketahui orang lain”. Dengan senyum seindah mentari tiahpun menjawab “yaudah aku setuju kalo itu mau kamu”. Akupun menatap tiah dengan tatapan harapan yang amat sangat tinggi dan panjang “tapi jangan kasih tau diah dan ilah dulu ya kalo kita udah jadian” tiah sembari menatapku dan dengan kata-kata manis semanis madu aku menjawab “iya sayang”.
Aku menaiki motor dan bergegas pulang dan berpamitan dengan pacar baru. Ilah dan diah, mereka boncengan berdua dan menyalakan motor lalu mengikutiku dari belakang. Aku melihat kaca sepion motorku dan terpantullah mereka berdua bermesraan di sana, pikirku mungkin ketika aku menembak tiah mungkin ilah juga menembak diah. Ilah mengantarkan diah sebentar lalu langsung kerumahku, akupun baru sampai rumah baru sja memarkirkan motor ke garasi. “ gimana ki sukses ga” ilah menanyakan itu sambil tertawa kecil “hmmm” aku yang menunduk berpura-pura di tolak oleh tiah “ ya ki sabar ya, gue piker lo pasti di terima ama tiah” dan aku mengangkat kepala ku dantertawa “lah gue di terima kali sama tiah” dan akupun menanyakan hal sama pada ilah “sama dong gue juga di trima kali” jawabnya dengan rasa PD yang tinggi. Lalu kami masing-masing menceritakan bagaimana cara kami menembak satu sama lain. Dan akupun baru tau ternyata ilah menembak diah di atas motornya tadi sembari pulang, astagah menurutku itu hal yang picik. sempat terbesit di dalam otakku mungkin ilah mengancam diah “LO MAU GA JADI CEWE GUE KALO GA MAU,GUE TURUNIN LO” Hahaii.. ga mungkin kali ya eh tapi bisa jadi juga ya.
2 hari lagi ada masa bimbingan OSIS baru dan tiah meengikuti kegiatan tersebut tidak hanya tiah bahkan ilah pun ikut serta. Karena mereka berdua adalah anggota OSIS baru, jujur aku sempet bilang ke tiah ga usah ikut hal-hal yang tidak berguna tapi tiah tidak mau dengar saran ku, okelah namanya juga wanita malam ini aku di rumah ilah “lah ntar disana tolong jagain tiah ya” “oke ki gampang itumah lo juga disini jagain diah ya” aku agak ragu menjawab “fine” .
Hari ini hari keberangkatan tiah mengikuti kegiataan aneh itu kami baru 3 hari pacaran dan tiah sudah pergi astagah penghalang macam apa ini. Aku menjaga diah dan ilah menjaga tiah, aku sangat percaya dengan ilah karena dy sahabatku dari SD jadi aku tau bagaimana ilah. 4 hari berlalu tiahpun pulang dari kemahnya. “hai” itu sapaanku ketika ku mejemputnya tiah yang baru turun dari bus, “ hai juga ayang” (deskripsikkan anak SMA rata-rata ketika pacaran pasti mempunyai panggilan aneh-aneh dan khsusus) aku memanggil tiah iyang dan tiah memanggilku ayang. Akupun memegang tangannya yang dingin “kamu cape ya?” tiah mengangguk dan menjawab dengan suara pelan yang penuh dengan kelelahan “iya yang”. Aku pun lalu mengantar ia pulang dan aku langsung pulang juga tentunya.
1 minggu sehabis itu gossip di sekolah muncul bahwa aku jadian sama tiah, dalam hatiku gossip ketinggalan jaman dan ga update ni sekolah.  Aku mengajak tiah untuk emnonton film horror di bioskop (biasa trik lelaki) “yaudah aku mau” lalu sore kamipun pergi ke mall untuk menonton film ketika mengantri dan mendapat giliran memilih tiket tiah berkata “jangan di pojok aku gag mau” (padahal target lelaki itu di pojok-pojok) “iya trus maunya dimana ?”tiah dengan menghelakan nafasnya “disini aja” yang di tunjuk tiah adalah kursi D nomor 17 dan 18, itu di tengah gila gue ga bisa ngapa-ngapain dong , but it’s gonna be alright. Kami menonton, dengan rasa malu dan trik-trik lelaki aku gunakkan aku memegang tanganya dengan banyak alasan dan akhirnya aku bisa memegangnya. Tiah pun menyambar tajam tanganku, hal yang tidak enak ketika setan muncul aku tidak di peluk oleh tiah tapi malah tanganku yang ada di genggamannya di cakar oleh kukunya yang lentik itu. “aw” kecil teriakku “ehh, maaf yang aku kelepasan maaf ya gppkan kamu?” aku hanya mengangguk dan dengan senyum manis menahan perih.
Sudah 2bulan berlalu saat itu aku di sekolah sedang berduaan dengan tiah ya memang belakangan ini aku mulai cuek dengan tiah, tapi itulah aku yang mulai merasa bosan dengan sifatnya ia yang terus-menerus mengolok-ngolok seperti bayi. “aku cape kalo kamu cuek sama aku belakangan ini” itu pernyataan tiah yang mengungkapkannya di kelas ku ketika istirahat. Saat itu ramai dan aku menarik tiah “ kita bicarakan ini nanti” tiah diam. Ketika pulang sekolah tiah menarikku kea rah kantin, “aku mau tau kamu maunya apa ki?” aku yang terhanyut diam, tidak bisa menjawab pertanyaan tiah “terserah kamu kalo kamu kaya gini sama aku” setelah berkata itu tiah pergi dan pulang aku yang masih diam yang masih memikirkan andai aku bisa memutar waktu aku gag akan begini sifatku sama tiah tapi ini sudah terlanjur. Keesokkan harinya ketika masuk kelas aku tidak menyapa tiah sama sekali jujur aku tak sanggup, aku dan tiah tidak mengobrol dan menatap mata masing-masing selama 1 minggu. Ketika 1 minggu terlewat tiah SMS ku “aku di kantin pulang sekolah nanti kamu susul,aku mau ngomong ke kamu”
Bel pulang berbunyi aku pun berjalan santai kearah kantin, disana aku melihat tiah dengan minuman teh cup di tangannya. “kamu mau ngomong apa ay” tiah berdiri dan menatap mataku “ aku ga bisa maksain ini semua, sifat kamu yang mulai cuek dan ga mau peduli sama aku, aku geram kalo kamu gini terus ki, aku mau tau kamu tuh ga sayang sama akukan?” aku hanya bisa diam dan menatap matanya “kenapa kamu diem aja?, aku ga tahan kalo kamu gini terus dan aku ga bisa sayang lagi sama kamu aku ga bisa lagi” tiah menannggis dan menunduk, dan aku ingin memeluknya dan berkata aku masih sayang sama kamu tapi aku ga bisa lidah ku keluh seperti beku yang amat sangat susah untuk di gerakkan “ tapi aku sayang sama kamu,aku gag mau kita putus” aku berucap dengan getar. “tiah menjawab sembari menangis “maaf kalo ini keputusan satu pihak aja, tapi aku mau kita putus” aku dengan suara kecil dan getar “ aku gag mau kita putus sampai kapanpun”  tiah” kalo kamu gag mau kita putus kita gantung hubungan kita aku hanya bisa itu” tiah telah menaruh hati yang terdalam jujur aku sangat-sangat tidak sanggup berawal di kantin dan berakhirpun di kantin. Aku menyesal karena aku melapas sebuah keindahan yaitu tiah jujur ini ga bisa di terima oleh hati,otak,bahkan jiwa ku. Aku memilih untuk menggantungkan cinta ku pada tiah.
2 hari kemudian tiah telefon hp ku dan bertanya “ki, gimana aku ga bisa kalo di gantung gini terus, aku butuh kejelasan” sebelumnya aku mendapat sebuah petuah ilham dari kaka ku tria, kaka ku ini tau kalau aku putus dan menggantungkan hubungannku, kenapa? ya karna dirumah aku menyetel lagu  Samsons-Luluh  Melly Goeslaw-Gantung. Di berikannlah sebuah petuah oleh kaka ku, “kalo cewe minta putus jangan pernah gantung dy, bilang dengan santai iya, yakin tuh cewe yang bakal nangis bukan lo” akupun diam dan memikirkan hal itu sejenak. “iya, kita putus” aku berkata santai di tlf. Tiah diam dan tidak berkata apa-apa hanya ada suara desahan nafas dy yang terdengar. “yaudah brarti kita putus ya” tiah dengan suara getar.”iya” kujawab tenang, tiah langsung mematikan tlf tanpa salam dan sedikit perkataan. Aku membayangkan mungkin dy menangis kejar dikala itu dan aku hanya tersenyum tipis.
Ketika masuk sekolah tiah menarikku lagi kekantin dan berkata “kita putus bukan berarti kita gag berteman kan ki” akupun memberikan persyaratan pada tiah
“gue punya 3 syarat buat lo
1. Jika lo punya pacar jangan pernah pacaran di hadapan gue
2. Lupain kita pernah pacaran, kita saling ga kenal
3. Jangan pernah anggap gue ada”
tiah terdiam sejenak, aku melihat sedikit air mata yang ditahan olehnya agar tidak keluar dari matanya. “aku ga bisa ki, itu terlalu berat buat aku” tiah dengan suara getar , aku diam dan meninggalkan ia sendirian aku ingin menangis juga seperti tiah tapi aku ga bisa aku lelaki aku gag akan menangis buat seorang wanita.
NB:                         Orang yang kuat bukannlah orang yang selalu menang
                                                melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka terjatuh
                                                dan ketika cinta hilang kita tidak perlu hilang bersamanya.