Kamis, 23 Agustus 2012

Misery


Misery
Dewa adalah lelaki yang aku cinta dan aku benar-benar menyayanginya dulu,bahkan sampai sekarang. Ini kisah sewaktu aku SMA. Nama ku Gea aku wanita yang suka lagu-lagu yang masuk kedalam genre rock,electrick,dan underground. Sewaktu SMA kelas 2 aku sangat menyukai modern dance bahkan aku sering tampil di SMA ku sendiri bersama 3 orang teman ku.
Ketika kelas 2 SMA aku sering mendengar nama dewa dari wanita-wanita penggosip di kelas ku, aku bukan wanita yang suka menggosip tapi kalau untuk mendengarkan ya mungkin aku salah satu pendengar yang baik di antara teman-temanku. Aku sering melihat dewa keluar masuk kelas ku untuk mengobrol bersama teman-temannya, ya dia adalah symbol dari anak-anak IPA dan symbol dari cowo-cowo metropolitan di SMA ini.  Semua SMA ku dari mulai anak IPA, IPS bahkan sampai adik kelas 1 dan 2 mengenalnya yaa  karna dy lelaki yang lumayan tampan dan bersih di sekolah ini, wanita mana yang tidak menengok  ketika melihat lelaki yang tampan dan rapih juga bersih ini di depan mukanya. Dan yang membuat ia lebih terkenal ialah bahwa ia ketua sebuah organisasi di SMA ini, banyak adik-adik kelas yang mengikuti organisasi tersebut bahkan 90% pengikut anggotanya adalah wanita,IT’S FUCK’N CRAZY. Aku tau mengapa mereka memasuki organisasi ini,ya mungkin hanya untuk kenal dengan dewa.
Aku mengenal dewa saat aku kelas 3 SMA, maaf mungkin dewa yang kenal aku saat kelas 3, kalau aku kenal dia dari kelas 2 SMA ya karena aku tidak terkenal di sini. Ketika kelas 3 dewa dipilih oleh teman-teman menjadi ketua kelas kami, sebelum itu sewaktu pemilihan ada 3 kandidat di kelas ku ada tiah,foland dan dewa, aku tau dari anak-anak bahwa tiah adalah mantan dari dewa hmmm mereka ternyata pasangan yang sama-sama polos menurutku.  Sepasang mantan kekasih yang memperebutkan kursi ketua kelas lucukan yah Hahahahaha.  Tiah dengan logo Teruskan dan dewa dengan logo lebih cepat lebih asik logo-logo dimana saat pemilhan presiden tahun 2009 antara SBY dan Jusuf kala.  Dan dewa menang telak atas pemilihan tersebut dewa 60% dan tiah 19% dan sisanya foland, yang akhirnya dewalah di pilih sebagai ketua kelas dan foland wakil serta tiah sebagai sekertaris. Dan aku di pilih sebagai sekertaris ke 3 oleh dewa, saat itu dewa belum mengenalku dan dia asal tunjuk agar aku menjadi sekertaris,SIAL.  Kelas ku ini sangat terpaku kepada dewa, ketika dewa tidak masuk sekolah maka akan sangat sepi kelas ini tanpa dy, aku juga merasa begitu,dan saat dewa masuk maka akan ada banyak cerita di dalam kelas ini, dewa mempunyai club temen-temen gengnya bernama BLACKLIST, dimana anak-anak yang sudah di cap jelek oleh guru-guru favorite mereka masing-masing. Dewa sang ketua kelas dan proklamatorpun sering terkena target utama dari guru matimatika Pak Dudi, ya karena dewa tidak pandai dalam hal menghitung, katanya sih otaknya ga singkron dengan angka-angka so dy ga bisa pelajaran yang berhubungan dengan angka tapi kalo soal menghafal aku salutkan itu emang jagodeh dy mah.



Dikelas ku, dewa juga punya geng yang disebut Gerobak = gerombolan orang batak. Di kelas ini semua petingginya orang batak gimana ga rame ni kelas di pimpin orang-orang batak yang suaranya gede-gede banget. Jojo adalah salah satu pelopor dari gerakan tersebut, salah satu anggota dari gerobak dan juga salah satu dari anak buah dewa. Saat di kelas para perempuan ini sedang ngomongin dewa, aku hanya sebagai pendengar dan penonton saja “ada yang beda dari dewa yah kayanya” yula angkat bicara soal dewa, “iya, apa ya? agak mudaan kali yeh” saut indah, dan aku melihat jelas dewa,ternyata dewa cukur kumis OH MY GOD, Cuma dewa cukur kumis aja di jadiin bahan gosipan, aduhh anak-anak inideh.  O’ia jojo itu anak buah dewa yang, huuhh,sumpah sering banget ngisengin aku di kelas dy hobi foto-foto ketika orang lagi ga ngeh kalo ada yang foto, ada yang lagi nguap, lagi bengong, tidur di kelas bahkan ada yang lagi ngomel di foto saat lagi monyong-monyongnya tuh mulut Hahahaha.  Dan semua foto itu di Tag di FB astagah muka lagi jelek-jeleknya malah di Tag kan ngaco tuh,dan foto ku lumayan banyak berkeliaran di situs FB yang langsung di post hari itu juga sehabis memfoto.
Hari ini hari rabu dan aku melihat  dewa di parkiran motor yang berjalan sangat lemas. Aku melihat wajahnya yang banyak memendam masalah, tapi apa iya seorang dewa yang selalu senang dan bahagia itu punya masalah juga. Dugaan ku benar, dewa yang masuk kelas dan langsung diam dan tidak ada suara, anak-anak langsung berpaling pandangan dan langsung menghadap dewa yang biasanya datang dengan tawa dan kocak ini malah diam dan duduk lalu diam dan merebahkan kepalanya di meja.  Semua di kelas kupun bertanya-tanya “kenapa tuh si dewa tumben datang diem?” saut  imel temanku “ada masalah kayanya dy ini” aku menjawab sambil melihat ke dewa yang wajahnya di tutup sweter.
Di kelas,dewa yang biasanya berisik oleh dewa sekarang malah menjadi bingung dan tenang, ini seperti berada di kelas utama yang paling pintar tidak ada suara ocehan dari mulut dewa sedikitpun dan anak-anak buahnya pun ikut diam dan hanya sedikit tertawa. Bahkan itu terjadi sampai pulang sekolah, ya aku merasakan sebuah kesepian di kelas ini, sangat sangat sepi sekali. Anak- anak memperkirakan bahwa dewa sedang sakit makannya dy diam, tapi jujur aku baru pertama kali melihat dewa yang diam dan stey cool itu diam dan aku menyukainya, aku melihat dy yang tenang dan diam,aku sangat menyukai itu. bahkan tatapan matanya yang biasapun sekarang berubah menjadi tajam, seperti ada sebuah kebencian dan  dendam yang di cerminkan oleh matanya. Aku memikirkan itu sampai pulang sekolah.  “kenapa ya dewa berubah drastic gitu sifatnya” saut tiah mantanya saat keluar dari kelas “iya dewa beda banget hari ini” sambar rini yang sembari mikir. Aku hanya diam dan memikirkan dewa juga tentunya yang berubah 900 kelakuannya itu.
Kamis, baju batik coklat dan rok rempel hitam,huhhh apa sekarang dewa masih seperti kemarin ya, itu terlintas di dalam otakku ketika aku sedang berjalan menuju sekolah. Sampai sekolah aku belum melihat dewa, dia itu tukang telat pokoknya kalo dewa datang pasti sekitar 1 menit langsung bell bahkan sering dy datang maka bell pasti berbunyi.  “dewa masih kalem kali ye kaya kemaren” indah yang sambil mengerjakan PR pagi-pagi “bisa jadi sih” sahut ku yang sembari ikut nimbrung nyontek. Tidak lama bell berbunyi dewapun datang ehemm dy terlihat tidak seperti kemarin, dy berubah begitu cepat sangat sangat cepat, seperti kemarin tidak terjadi apa-apa.
Dewa yang kemarin diam itu sekarang beraksi kembali,anak-anak banyak yang menanyakan “udah sembuh ni” “gue ga sakit kali mba” jawabnya sembari tertawa bebas. Aku melihat kebebasan dan tiada beban lagi di matanya.
Semester 2,
 aku sedang dalam perjalanan ke rumah temanku  rini jam 3 pagi untuk meminta hasil bocoran UN. Dan semua kelas punya basecam masing-masing dan kelas ku di rumah rinilah basecamnya. Aku yang bersama temanku fela dan kalisa subuh-subuh yang numpang mandi juga berdandan di rumah rini. Tak lama dewa datang bersama komplotannya yang salah satu di antaranya membawa sebuah kunci jawaban. Bagi-bagi hasil lalu jam 6 berangkat secara terpisah menuju sekolah.
Seminggupun terlewat UN sudah selesai dan sekarang hanya bisa menunggu hasilnya dari tukang post yang datang lulus atau tidaknya aku ini. Dan ini adalah waktu kesukaan semua siswa di semua SMA apa itu?, apa lagi kalo bukan clasmeting Hahaha. Setelah 1 minggu classmeting berjalan, aku tidak melihat dewa yang hilang entah kemana dan tidak masuk-masuk. Wali kelas ku bu dede masuk kelas “ibu mau kasih tau ke kalian, dewa di rawat” sentak anak-anak semuanya kaget “tadi bapanya tlf ibu kalo dewa di rawat dari hari rabu kemarin, di RS.jakarta, mungkin kalian mau jenguk dewa ?” aku dan teman kelas ku langsung berpartisipasi ikut jenguk yang ternyata satu kelas ku ikut semuanya.
Keesokan harinya kami pergi ke rumah sakit dimana dewa di rawat di ruangan VIP lantai atas. Aku dan yang lain masuk ke kamarnya dan melihat dewa yang tidak menggunakan baju pasien, tapi hanya menggunakan kaos dan celana jeans, aku gag yakin kalo dy sakit.  Sebelumnya ketika malam-malam semua kelas ku kumpul dirumah rini kita semua gempar dengan catatan dewa. Di notebooknya, kami semua menangis membacanya termasuk aku, aku merasakan sangat sedih saat itu, aku merasakan sebuah takut yang amat sangat besar, aku merasakan ketakutan kehilangan dewa. Bukannya hanya kelas ku bahkan 1 SMA ku gempar dan menjadi bahan perbincangan heboh.
Aku sampai di rumah sakit dan melihat dewa yang tidur santai sembari bermain hp. “lo bener wa mau di oprasi, kapan oprasinya?” sentak anak-anak sembari memandang dewa yang bangun dari tempat tidurnya “ Cuma oprasi kecil kali santai aja,kayanya besok” dewa sambil tertawa kecil, aku melihat tidak ada beban di wajahnya, hanya ketenangan yang ada di sana saat itu. selesai menjenguk kami semua pulang dan aku terus-menerus sms dewa tentang keadaanya, aku tidak mengerti tapi aku sangat khawatir terhadap dirinya saat itu. aku takut ia benar-benar menghilang seperti catatannya bahwa hanya ada 30% keberhasilan hidupnya.





Keesokan harinya adalah hari dimana dewa di operasi, operasinya jam 9 pagi dan kami di kelas bahkan kelas-kelas lain ikut mendoakan keberhasilan operasi paru-parunya yang bermasalah akibat rokok yang berlebihan.  Ketika dewa sms ku “ni baru jalan ke ruangan operasi, kalo gue bangun gue sms ya tapi kalo ga..” aku diam membaca smsnya dan sentak membalasnya cepat “ lo ga usah pesimis gitu dong say, gue yakin lo sembuh dan sehat kaya biasanya gue yakin kok” “ok” hanya itu sms terakhirnya yang aku terima.
Jam 9:30 aku tlf hpnya tidak ada jawaban sedikitpun, sampai akhirnya kakanya yang mengangkat tlf bahwa dewa masih di ruang operasi, ASTAGAH aku sangat,sangat panic aku tidak tau tapi aku menangis saat itu. aku seperti merasa kerisauan yang amat sangat besar.
Jam 13:40 aku tlf ke hpnya,kakanya waktu itu yang mengangkat “ka, gimana dewa udah keluar operasi apa belum?”  tidak ada suara dari kakanya,aku bingung apa yang terjadi dan aku mendengar suara tarikan nafas yang panjang “dewa, dewa udah ga ada ge” suara getar dari kakanya, aku diam dan langsung menangis,”kaka bohongkan ga mungkin ka kemarin aku liat dewa baik-baik aja kok”  aku yang menangis dan ngotot bahwa itu ga mungkin terjadi. Dan di saat itupun aku tlf rini dan jojo bahwa dewa telah meninggalkan kita untuk selamanya, semua anak-anak kumpul di rumah ku dan menangis kami semua sayang pada dewa mencintainya bahkan sangat,sangat tidak ingin kehilangan sosoknya. Air mata kamipun jatuh aku tau ini tak akan membuat ia kembali hidup,tapi hanya ini cara kami merespon rasa emosi kami. Aku belum sempat bilang bahwa aku menyayanginya lebih, aku mencintainya lebih, dan aku sangat ingin menjalin kasih bersamanya dan itu tidak terucap oleh ku, dewa meninggalkanku lebih dulu. Ia pergi dan meninggalkan berjuta-juta kenangan di kelasku, sifatnya yang lucu,bodoh,dan kadang mengesalkan itu akan teringat oleh kami semua.
Malam sebelum operasi,dewa sempat tlf ku dan ia sempat berkata “kalo kamu sayang sama hidup kamu, jangan pernah pikirin kematian”  aku ingat selalu kata-kata itu dan aku akan mengingatnya sampai aku menyusul ia nanti.
Selamat jalan dewa We Love you

Tidak ada komentar:

Posting Komentar