Triani Dhara temen-temen ku biasa memanggil ku dhara, aku
seorang wanita muda ya remajalah yang sedang berumur 16 tahun dan sedikit lagi
menginjak umur 17,dimana lagi manis-manisnya katanya sih hahahhaaha. Seperti yang ku bilang tadi umurku 16 jadi
sekarang aku masih SMA kelas 2 di sebuah SMA swasta yang terkenal sebagai
Military school , dimana latihan-latihan model tentara,polisi,PM,dan
sebagainyalah itu di ajarkan disini. Mulai dari
keterlambatan,kerapihan,kedisiplinan, dan banyak yang gak bisa di tulis disini,mungkin
kalo kalian baca, itu sih sama aja dengan SMA lain heemmm padahal beda banget
lohh di sekolah ku yang telat 1 kali,bersihin taman, 2 kali,buka baju berlari
keliling lapangan ala TNI, dan 3 kali telat akan di pulangkan dan sebelum di
pulangin di siksa dulu macam tarunadeh. Kerapihan,yang laki-laki itu rambut
paling panjang 1cm bayangindeh di SMA ku semua cowo botak jadi lucu ngeliatnya
dan masih banyak lagi kalo di terangin bisa abis 6 buku kali tentang
hukum-hukum di SMA ku ini,tapi disinilah aku menemukan arti perjuangan dan mengalah untuk berkorban dari seseorang teman
yang menjadi sahabat.
Waktu kelas satu aku mempunyai geng tersendiri di SMA ku aku
di sebutnya geng cewe-cewe mahal aku
juga ga tau kenapa pada bilang gitu, mungkin karena penampilan kita yang
sedikit glamor kali ya maklum anak-anak zaman sekarang kali hahaha. Di kelas
satu aku sering melihat lelaki yang berdiri di pintu ketika istirahat macam
kuncen sajalah, dy anak kelas lain aku sering melihatnya karena kelas dy dekat
dengan kantin jadi ketika aku ke kantin aku harus melewati kelasnya dan melihat
dy untuk kesekian kalinya. Sebenarnya anak botak satu ini ganteng ,rapih dan
mukanya menunjukan kepintaran yang lebih dari laki-laki biasanya. Aku mulai memerhatikannya tapi apa iya aku
yang bertindak duluan ya ga mungkin dong cewe bergerak duluan inikan bukan
jepang. Aku mulai mencuri-curi pandang
dan melihatnya, aku melihat dy yang tenang dan santai tapi elegan itu yang
membuat aku mulai suka padanya tapi dy tidak pernah melihat ke arahku
sepertinya ya cinta dalam hatideh.
Ketika pembagian kelas 2 aku sangat berharap aku sekelas
sama dy dan denger-denger gossip katanya sih dy masuk IPA juga, hati ku senang
dan sudah mulai memimpikan kalo nanti kita sekelas. Uppsss aku belum
memperkenalkan laki-laki ini yah Hahahahah,ni aku kenalkan namanya Philip bukan
merek lampu ya, biasanya di panggil phil. Sambung lagi ke pembagian kelas
ternyata tuhan tidak mengabulkan doa ku aku tidak sekelas dengan phil dy IPA 2
dan aku IPA 1 bagaimana ia bisa kenal aku kelak. Eiitttsss tapi CSnya dy ada di
kelas ku dy punya band dan yang ada di kelas ku ini adalah drumernya mungkin
ini cara satu-satunya untuk mendekatinya ya dekati dulu temannya. Nama
drumernya dy ini dika dan dari dikalah aku mulai bertanya mereka suka lagu
apa,nyanyiin lagu apa aja kalo ngeband,trus nongkrong dimana aja kalo kumpul
dan semuanya deh. Aku mulai melihat phil masuk kelas ku dan menyapa dika csnya
dy untuk mengajak ke kantin aku sih berharap dy jomblo dan denger-denger
dari dika bahwa phil sudah kosong bahkan dy pernah pacaran dengan teman
sekelasnya yang sekarang ada di IPA 3. Phil sekelas juga dengan salah satu anggota
geng ku namanya icha, icha sempat bercerita dengan ku phil orangnya agak
pendiam mungkin karna baru masuk kelas 2 kali yang notabene kita belum kenal
banget satu sama lain tentunya. “tapi
dari mukanya ni orang suci deh ra” itu kata-kata icha yang teringat oleh ku,di
otakku,suci, WAAW. Dan ternyata itu terbukti apa kata-kata icha phil masuk
rohis dan menjadi calon terkuat untuk menjabati
kedudukan sebagai ketua rohis.
3 bulan kemudian phil terpilih sebagai ketua rohis di SMA ku
. dy bahkan menang telak di sini. Ada 5 calon ketua rohis salah satunya adalah
phil dan phil memenangkan 80% suara lebih dan sisanya di bagi-bagideh tuh ama
yang ke empatnya, kerenkan. Di otakku mungkin phil menang karena memang
tampangnya ganteng jadi kepilihdeh ya bisa di bilang jual tampang, tapi memang
tampangnya meyakinkan kok. Setelah phil
terpilih menjadi ketua rohis aku melihat ke akraban phil dengan icha,aku mulai
curiga kalau icha menyukai phil ahhh hilangkan prasangka buruk ini tuhan.
Aku dan phil mulai akrab dengan saling menyapa satu dan yang
lain. kami akrab karena aku teman dari icha dan phil sering kekelas ku bersama
anggota bandnya dy dan mengobrol dikelas ku tentunya. “udah ngeliatnya,Diliatin
mulu ntar abisdeh tuh quota mukanya dy sama lo” saut intan di sebelahku, “sial lo” ku jawab
sembari tertawa kecil. Sekilas aku juga melihat phil yang curi-curi pandang ke
arahku, ehemm kami saling curi-curi pandang satu sama lain GOD DAMN aku suka
banget sama cara ngelirik dan curi pandang matanya padaku hahahaha. Teman-temanku
sudah mulai memojokannku agar aku bilang
ke phil bahwa aku menyukainya “GILA LO, ya masa gue yang ngomong kalo gue suka
ya ga mungkinlah grils” aku menyangkal mereka dan intan menyahut omonganku “ya
kalo lo ga ngomong trus mau sampai kapan sayang kamu gini terus, tingkingdeh” aku
menunduk dan menjawab “iya sih tan, tapikaaaaann” intan memotong omongan
ku”udahlah kalo lo ga mau ngomong biar anak-anak aja yang ngomong , lo suka
sama phil biar dy yang nembak lo, FINE”
aku hentak berdiri dan memegang tangan intan “ENGGA, sembarangan lo ah,
biar dy aja yang sadar kalo gue suka sama dy” “lo tunggudeh ye ampe bulukan”
sahut yona anggota geng ku.
Aku melihat ke ganjilan diantara 6 orang gengku, siapa lagi
kalo bukan icha aku melihat ke anehan,dari tadi dy hanya diam dan menunduk sepertinya icha agak tidak mendukung kalau
aku menyukai phil.
Hari ini hari senin and time is Upacara hoammm waktu
berjalan lama dan aku mendengar suara-suara alam (gossip) tentang phil dan
icha. Aku sentak diam dan menunduk “kenapa ra?” ria memegang pundakku “gpp kok
Cuma agak ngantuk aja ni” sahut ku sambil beracting tenang “ohhh, oke” ria
sambil melepas tangannya dari pundakku. Setelah upacara aku ingin bertanya pada
icha apa iya gossip itu benar. Upacara telah usai dan aku ingin menarik icha
tapi apa yang kulihat, aku melihat icha dan phil berdiri saling menghadap satu
sama lain dan saling berbincang dengan santai aku melihat ke akraban yang
berbeda antara phil dan icha, ini bukan ke akraban seperti teman atau sahabat,
tapi seperti sepasang kekasih yang baru
mulai dengan percintaan mereka. Entah kenapa aku sedih melihat ini, hati ku
hancur karena melihat ini semua ,aku ingin aaahhhhh susah untuk di ungkapkannya
secara lisan.
Hari selasa aku mengajak jalan icha sehabis pulang sekolah
saat itu kami hanya berdua untuk sekedar mejeng-mejeng di mall. “hmmmm cha
gossip kalo lo jalan sama phil waktu hari minggu itu bener apa engga?” aku
sambil memajukan tempat dudukku, “ iya, tapi kita Cuma nyari buku bareng doang
kok biasa buku pesenan Pak joko, kenapa emang ra?” icha sambil memegang minum
“engga kok” ku jawab dengan sedikit gugup.
2bulan aku diam dan
tidak mau menyapa icha sedikitpun bahkan aku tidak mau mendengar namanya . aku
menjauh darinya,aku membenci dy,aku marah kepada icha yang sudah bohong dan
mengkhiyanati ku. “ra, gue mau ngomong sesuatu sama lo” icha yang tiba-tiba
menghampiri ku, aku tidak menjawab sepatah katapun dan wajahku berpaling “ra,
maafin gue karna gue jadian sama phil,gue suka sama dy ra ,gue juga sayang sama
dy, please ra lo jangan marah sama gue” icha sembari memegang tangan ku. Aku
orang yang angkuh dan ke kanak-kanakan dan aku masih tidak mau menjawab
pernyataan icha.
Besok harinya aku mendengar gossip heboh bahwa icha putus
dari phil, HOLLY SHIT, it’s real or no. aku mulai bertanya-tanya, tiba-tiba
icha menghampiri ku “lo udah denger gossip anak-anak kan ra?” “itu ga bener kan
cha?” aku menyahut dengan tajam “bener kok ra’ mungkin kita ga cocok” sahut
icha, aku bingung antara senang atau sedih, aku senang icha melepas phil tapi
aku sedih ketika melihat icha sedih.
Sehabis pulang sekolah, aku keluar paling akhir di kelas
ketika aku keluar ada phil di pintu dan menarikku keluar “lo tau gue putus sama
icha?” “iya, baru tadi” sahutku dengan lugunya.
“dan lo tau kenapa gue putus dari icha?” phil yang sambil menatapku tajam
“engga” sahutku “icha nyuruh gue buat mutusin dy” aku sentak terperangah menatap
balik ke phil “karena lo, dy relain gue
buat lo,dy berkorban demi lo ra, dan harusnya lo tau itu” aku hanya diam dan
merasa mempunyai kesalahan yang amat sangat besar di pundakku. “gue emang suka
sama lo tapi gue ga ngarep kaya gini phil” phil diam dan melihat ke arah
kelasnya dan icha keluar dari kelas itu. aku melihat icha membendung air matanya
aku melihat itu dengan jelas “aku pingin kalian jadian dan aku yakin apa yang
aku relakan ga sia-sia buat kalian” icha sembari memegang tangan ku dan phil.
Phil yang masih menatap icha kemudian mengalihkan pandangannya padaku “kita
coba jalani dulu ya ra?” aku hanya diam tidak bisa berkata-kata,aku ingin nangiiiiis.
2 bulan lebih aku menjalin kasih dengan phil dan aku melihat
icha yang sudah bergandengan dengan fram anak IPS, aku sangat berterima kasih
dengan icha karena iya mau menderita demi aku dan phil, ya walau di sini aku
bersikap egois, aku tidak ingin kalah dari siapapun tapi icha sahabatku iya
menerima ku apa adanya. Dari ichalah aku belajar sebuah ke ikhlasan itu.
Sampai sekarang
aku kelas 2 SMA aku masih menjalin kasih dengan phil,aku hanya bisa berharap agar aku sampai akhir bisa bersama phil, menikah, punya anak,rumah, dan lain-lain mungkin itu masih jauh tapi apa salahnya dengan sebuah pengandaian.
aku kelas 2 SMA aku masih menjalin kasih dengan phil,aku hanya bisa berharap agar aku sampai akhir bisa bersama phil, menikah, punya anak,rumah, dan lain-lain mungkin itu masih jauh tapi apa salahnya dengan sebuah pengandaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar