Senin, 13 Agustus 2012

Sacrifice



Triani Dhara temen-temen ku biasa memanggil ku dhara, aku seorang wanita muda ya remajalah yang sedang berumur 16 tahun dan sedikit lagi menginjak umur 17,dimana lagi manis-manisnya katanya sih hahahhaaha.  Seperti yang ku bilang tadi umurku 16 jadi sekarang aku masih SMA kelas 2 di sebuah SMA swasta yang terkenal sebagai Military school , dimana latihan-latihan model tentara,polisi,PM,dan sebagainyalah itu di ajarkan disini. Mulai dari keterlambatan,kerapihan,kedisiplinan, dan banyak yang gak bisa di tulis disini,mungkin kalo kalian baca, itu sih sama aja dengan SMA lain heemmm padahal beda banget lohh di sekolah ku yang telat 1 kali,bersihin taman, 2 kali,buka baju berlari keliling lapangan ala TNI, dan 3 kali telat akan di pulangkan dan sebelum di pulangin di siksa dulu macam tarunadeh. Kerapihan,yang laki-laki itu rambut paling panjang 1cm bayangindeh di SMA ku semua cowo botak jadi lucu ngeliatnya dan masih banyak lagi kalo di terangin bisa abis 6 buku kali tentang hukum-hukum di SMA ku ini,tapi disinilah aku menemukan arti perjuangan dan  mengalah untuk berkorban dari seseorang teman yang menjadi sahabat.
Waktu kelas satu aku mempunyai geng tersendiri di SMA ku aku di sebutnya geng cewe-cewe mahal  aku juga ga tau kenapa pada bilang gitu, mungkin karena penampilan kita yang sedikit glamor kali ya maklum anak-anak zaman sekarang kali hahaha. Di kelas satu aku sering melihat lelaki yang berdiri di pintu ketika istirahat macam kuncen sajalah, dy anak kelas lain aku sering melihatnya karena kelas dy dekat dengan kantin jadi ketika aku ke kantin aku harus melewati kelasnya dan melihat dy untuk kesekian kalinya. Sebenarnya anak botak satu ini ganteng ,rapih dan mukanya menunjukan kepintaran yang lebih dari laki-laki biasanya.  Aku mulai memerhatikannya tapi apa iya aku yang bertindak duluan ya ga mungkin dong cewe bergerak duluan inikan bukan jepang.  Aku mulai mencuri-curi pandang dan melihatnya, aku melihat dy yang tenang dan santai tapi elegan itu yang membuat aku mulai suka padanya tapi dy tidak pernah melihat ke arahku sepertinya ya cinta dalam hatideh.
Ketika pembagian kelas 2 aku sangat berharap aku sekelas sama dy dan denger-denger gossip katanya sih dy masuk IPA juga, hati ku senang dan sudah mulai memimpikan kalo nanti kita sekelas. Uppsss aku belum memperkenalkan laki-laki ini yah Hahahahah,ni aku kenalkan namanya Philip bukan merek lampu ya, biasanya di panggil phil. Sambung lagi ke pembagian kelas ternyata tuhan tidak mengabulkan doa ku aku tidak sekelas dengan phil dy IPA 2 dan aku IPA 1 bagaimana ia bisa kenal aku kelak. Eiitttsss tapi CSnya dy ada di kelas ku dy punya band dan yang ada di kelas ku ini adalah drumernya mungkin ini cara satu-satunya untuk mendekatinya ya dekati dulu temannya. Nama drumernya dy ini dika dan dari dikalah aku mulai bertanya mereka suka lagu apa,nyanyiin lagu apa aja kalo ngeband,trus nongkrong dimana aja kalo kumpul dan semuanya deh. Aku mulai melihat phil masuk kelas ku dan menyapa dika csnya dy untuk mengajak ke kantin aku sih berharap dy jomblo dan denger-denger dari  dika bahwa phil sudah kosong  bahkan dy pernah pacaran dengan teman sekelasnya yang sekarang ada di IPA 3.  Phil sekelas juga dengan salah satu anggota geng ku namanya icha, icha sempat bercerita dengan ku phil orangnya agak pendiam mungkin karna baru masuk kelas 2 kali yang notabene kita belum kenal banget satu sama lain tentunya.  “tapi dari mukanya ni orang suci deh ra” itu kata-kata icha yang teringat oleh ku,di otakku,suci, WAAW. Dan ternyata itu terbukti apa kata-kata icha phil masuk rohis dan menjadi calon terkuat untuk menjabati  kedudukan sebagai ketua rohis.

3 bulan kemudian phil terpilih sebagai ketua rohis di SMA ku . dy bahkan menang telak di sini. Ada 5 calon ketua rohis salah satunya adalah phil dan phil memenangkan 80% suara lebih dan sisanya di bagi-bagideh tuh ama yang ke empatnya, kerenkan. Di otakku mungkin phil menang karena memang tampangnya ganteng jadi kepilihdeh ya bisa di bilang jual tampang, tapi memang tampangnya meyakinkan kok.  Setelah phil terpilih menjadi ketua rohis aku melihat ke akraban phil dengan icha,aku mulai curiga kalau icha menyukai phil ahhh hilangkan prasangka buruk ini tuhan.
Aku dan phil mulai akrab dengan saling menyapa satu dan yang lain. kami akrab karena aku teman dari icha dan phil sering kekelas ku bersama anggota bandnya dy dan mengobrol dikelas ku tentunya. “udah ngeliatnya,Diliatin mulu ntar abisdeh tuh quota mukanya dy sama lo” saut  intan di sebelahku, “sial lo” ku jawab sembari tertawa kecil. Sekilas aku juga melihat phil yang curi-curi pandang ke arahku, ehemm kami saling curi-curi pandang satu sama lain GOD DAMN aku suka banget sama cara ngelirik dan curi pandang matanya padaku hahahaha. Teman-temanku sudah mulai memojokannku  agar aku bilang ke phil bahwa aku menyukainya “GILA LO, ya masa gue yang ngomong kalo gue suka ya ga mungkinlah grils” aku menyangkal mereka dan intan menyahut omonganku “ya kalo lo ga ngomong trus mau sampai kapan sayang kamu gini terus, tingkingdeh” aku menunduk dan menjawab “iya sih tan, tapikaaaaann” intan memotong omongan ku”udahlah kalo lo ga mau ngomong biar anak-anak aja yang ngomong , lo suka sama phil biar dy yang nembak lo, FINE”  aku hentak berdiri dan memegang tangan intan “ENGGA, sembarangan lo ah, biar dy aja yang sadar kalo gue suka sama dy” “lo tunggudeh ye ampe bulukan” sahut  yona anggota geng ku.
Aku melihat ke ganjilan diantara 6 orang gengku, siapa lagi kalo bukan icha aku melihat ke anehan,dari tadi dy hanya diam dan menunduk  sepertinya icha agak tidak mendukung kalau aku menyukai phil.
Hari ini hari senin and time is Upacara hoammm waktu berjalan lama dan aku mendengar suara-suara alam (gossip) tentang phil dan icha. Aku sentak diam dan menunduk “kenapa ra?” ria memegang pundakku “gpp kok Cuma agak ngantuk aja ni” sahut ku sambil beracting tenang “ohhh, oke” ria sambil melepas tangannya dari pundakku. Setelah upacara aku ingin bertanya pada icha apa iya gossip itu benar. Upacara telah usai dan aku ingin menarik icha tapi apa yang kulihat, aku melihat icha dan phil berdiri saling menghadap satu sama lain dan saling berbincang dengan santai aku melihat ke akraban yang berbeda antara phil dan icha, ini bukan ke akraban seperti teman atau sahabat, tapi seperti sepasang  kekasih yang baru mulai dengan percintaan mereka. Entah kenapa aku sedih melihat ini, hati ku hancur karena melihat ini semua ,aku ingin aaahhhhh susah untuk di ungkapkannya secara lisan.
Hari selasa aku mengajak jalan icha sehabis pulang sekolah saat itu kami hanya berdua untuk sekedar mejeng-mejeng di mall. “hmmmm cha gossip kalo lo jalan sama phil waktu hari minggu itu bener apa engga?” aku sambil memajukan tempat dudukku, “ iya, tapi kita Cuma nyari buku bareng doang kok biasa buku pesenan Pak joko, kenapa emang ra?” icha sambil memegang minum “engga kok” ku jawab dengan sedikit gugup.


 2bulan aku diam dan tidak mau menyapa icha sedikitpun bahkan aku tidak mau mendengar namanya . aku menjauh darinya,aku membenci dy,aku marah kepada icha yang sudah bohong dan mengkhiyanati ku. “ra, gue mau ngomong sesuatu sama lo” icha yang tiba-tiba menghampiri ku, aku tidak menjawab sepatah katapun dan wajahku berpaling “ra, maafin gue karna gue jadian sama phil,gue suka sama dy ra ,gue juga sayang sama dy, please ra lo jangan marah sama gue” icha sembari memegang tangan ku. Aku orang yang angkuh dan ke kanak-kanakan dan aku masih tidak mau menjawab pernyataan icha.
Besok harinya aku mendengar gossip heboh bahwa icha putus dari phil, HOLLY SHIT, it’s real or no. aku mulai bertanya-tanya, tiba-tiba icha menghampiri ku “lo udah denger gossip anak-anak kan ra?” “itu ga bener kan cha?” aku menyahut dengan tajam “bener kok ra’ mungkin kita ga cocok” sahut icha, aku bingung antara senang atau sedih, aku senang icha melepas phil tapi aku sedih ketika melihat icha sedih.
Sehabis pulang sekolah, aku keluar paling akhir di kelas ketika aku keluar ada phil di pintu dan menarikku keluar “lo tau gue putus sama icha?” “iya, baru tadi” sahutku dengan  lugunya. “dan lo tau kenapa gue putus dari icha?” phil yang sambil menatapku tajam “engga” sahutku “icha nyuruh gue buat mutusin dy” aku sentak terperangah menatap balik ke  phil “karena lo, dy relain gue buat lo,dy berkorban demi lo ra, dan harusnya lo tau itu” aku hanya diam dan merasa mempunyai kesalahan yang amat sangat besar di pundakku. “gue emang suka sama lo tapi gue ga ngarep kaya gini phil” phil diam dan melihat ke arah kelasnya dan icha keluar dari kelas itu. aku melihat icha membendung air matanya aku melihat itu dengan jelas “aku pingin kalian jadian dan aku yakin apa yang aku relakan ga sia-sia buat kalian” icha sembari memegang tangan ku dan phil. Phil yang masih menatap icha kemudian mengalihkan pandangannya padaku “kita coba jalani dulu ya ra?” aku hanya diam tidak bisa berkata-kata,aku ingin nangiiiiis. 
2 bulan lebih aku menjalin kasih dengan phil dan aku melihat icha yang sudah bergandengan dengan fram anak IPS, aku sangat berterima kasih dengan icha karena iya mau menderita demi aku dan phil, ya walau di sini aku bersikap egois, aku tidak ingin kalah dari siapapun tapi icha sahabatku iya menerima ku apa adanya. Dari ichalah aku belajar sebuah ke ikhlasan itu.
Sampai sekarang
aku kelas 2 SMA  aku masih menjalin kasih dengan phil,aku hanya bisa berharap agar aku sampai akhir bisa bersama phil, menikah, punya anak,rumah, dan lain-lain mungkin itu masih jauh tapi apa salahnya dengan sebuah pengandaian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar